Catatan ini saya tulis sebenarnya karena berangkat dari sebuah “True story”
(asyiiik.. bahasanya ped..) yang saya alami sendiri, dan YAKIN di alami
juga oleh teman-teman yang lain, yang memilih jalan kebaikan sebagai jalan
hidupnya...
Dan dengan bangga (...hallah..) catatan ini saya beri judul “Ich...
Dasar Cupu,, Kullu-Kullu....”
Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan apapun, hanya kebetulan terlintas di
pikiran, dan merasa “tergelitik” (..???) untuk ingin menyentuh tema ini.
Niatnya, hanya ingin membuat “saya dan kita semua” merasa bangga telah memilih
“The Way of Khaeru Ummah”
Okelah,, cukup basa-basinya... Let’s go on !! hehehe
*********************
Sebelumnya, mungkin perlu tahu dulu apa itu Cupu dan apa
itu Kullu-Kullu....
Sebenarnya dua kata ini (cupu dan kullu-kullu) tidak ada dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, entah asal kata ini dari mana.. tapi yang jelas maknanya
kurang lebih sama; norak, kaku, kikuk, jadul, kampungan, mati gaya, tidak gaul,
dkk.
Tapi yang saya ketahui, cupu itu adalah akronim
dari culun punya/norak punya. Teringat Sinetron jadul (baca : jaman dulu) RCTI,
“Si Yoyo” dimana kata cupu ini pertamakali saya dengar.
Sedangkan Kullu-Kullu, Allahu a’lam bisshowab dari mana asalnya nih
kata, tapi kata ini pertama kali saya dengar di zaman SMP yang kurang lebih
artinya, ya norak, kampungan, udik, katro, ga’ gaul, etc....
*********************
Hal ini terjadi ketika awal saya “tersentuh” aktivitas keislaman di masa SMA
(kelas 2 SMA tepatnya) ketika bergabung dengan Kerohanian Islam (Rohis)
Fastabiqul Khairat SMAN 3 Kendari, dan berlanjut ketika masa kuliahan (meskipun
di masa kuliahan, tidak sekencang di masa SMA)...
So, biasanya....
Pas anak-anak muda yang lain menghabiskan waktunya untuk buat acara dugem,
kamu malah menghabiskan waktu untuk rapat persiapan kegiatan dakwah besok...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas anak-anak se-kampus/se-sekolahan menghabiskan waktu untuk menggosip,
cerita-cerita tidak jelas sambil ketawa-ketiwi disaat dosen/guru tidak masuk
kelas, kamu malah diskusi sama teman yg lain atau malah sibuk baca buku
sendiri...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas teman-teman cowok sibuk buat rambut pirang, pake celana bootle,
plus anting-anting, eh.. kamu malah berpenampilan casual dengan kemeja dan
celana kain...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas teman-teman cewek pada sibuk rebonding rambut dan berpakaian ketat,
eh... kamu malah pake jilbab yang rapi plus pakaian gamis yang sedikit
longgar...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas teman-teman sekelas sibuk ke kantin di saat waktu istirahat, nah.. kamu
malah sibuk ke musholla atau ke perpus...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
Pas teman-teman pergi malam mingguan, nah... kamu malah pergi I’tikaf/mabit
di masjid kampus...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas anak-anak muda yang laen sudah punya pacar, eh.. kamu malah nda’ mau
salaman sama yang bukan mahrom...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
Pas anak-anak yang lain histeris sama SuJu en Smash, eh.. kamu malah asyik
dengar nasyid ShoHar (Shotul Harokah) en Izis (Izzatul Islam)
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
Pas teman-teman semangat skali bicarakan cinta, eh.. kamu malah semangat
berkali-kali bicarakan dakwah..
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
Pas teman-teman katanya sibuk urus urusan penting (demo, pensi, dll), kamu
malah nyatanya sibuk urus mentoring...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
Pas anak-anak tetangga malah sibuk jingkrak-jingkrak, nongkrong di deker
sambil nyanyi-nyanyi tidak jelas, kamu malah sibuk tilawah sambil dikit-dikit
murajaah...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Pas orang-orang terlelap tidur di tengah malam kayak mayat, kamu malam
terbangun di tengah malam untuk tahajjud dan baca ayat-ayat...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....
Ich... dasar cupu,, kullu-kullu !!
Ich... dasar cupu,, kullu-kullu !!
Begitu kata mereka....
Tapi kalau sayaaa.. biarkan mich,, nda’ urus..
Hehehe... :D
Kenapa memangnya kalau cupu, kullu-kullu...??
Sirik..?? Iri..??
Biarkanlah kalau saya memang cupu, kullu-kullu..
Yang penting tidak kaya kalian..
kutu* (hewan/hidup untuk menyusahkan,pen)
Meskipun mereka bilang begitu, ya.. nda’ apalah...
saya, ente/antum, dan kita semua (yg memilih jalan dakwah)
hanya ingin mencoba menjadi seorang muslim yg baik, terlepas dari segala
kekurangan yg kita miliki
bukannya juga merasa lebih baik dari kalian,
Saya, hanya mencoba untuk bersyukur atas segala apa yang Allah beri...
masih di beri kesempatan hidup, masih bisa bernafas, masih bisa istighfar..
belum tentu kan besok masih bisa..
intinya selama nyawa masih dikandung badan,
ayuuk mich kita maksimalkan ibadah,, belajar ISLAM yg benar
bukan hanya ISLAM KTP
coba pikir,, seandainya kita tahu hari ini jatah terakhir waktu kita...
apa mich amalan yang kita mau banggakan sama Allah..
sementara tiap detik waktu kita dipenuhi maksiat..
nah,, lhoo....
Astaghfirullohal ‘adziim... 3X, Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billahill
Aliyyul Adziim