Original Source : Kumpulan Widger Blogger INDONESIA http://hujangede.blogspot.com/2011/05/kumpulan-widget-blogger-indonesia.html#ixzz249KbhN5k

Pengetahuan

Selasa, 27 Januari 2015

Pengertian dan Definisi Pembangunan Menurut Para Ahli



Beragamnya rumusan ataupun definisi pembangunan menimbulkan berbagai interpretasi berbeda dari para ahli. Walaupun setiap rumusan  mempunyai perspektif yang berbeda-beda, namun tetap saja ada yang dianggap relevan terhadap pembangunan masyarakat.  Menurut Arjomand (1977), definisi pembangunan mangandung bias evolusioner. Berger, Dkk  mendefinisikan pembangunan sebagai fenomena historis yang diasosiasikan untuk menggambarkan masyarakat. Alhasil, interpretasi pembangunan selalu beragam.

Berikut beberapa batasan dari para ahli yang dapat menggambarkan bahwa pengertian pembangunan ternyata banyak diambil dari sudut pandang yang berlainan antara lain :

          Seers (1977), mendefinisikan pembangunan sebagai suatu istilah teknis, yang berarti membangkitkan masyarakat di Negara-negara berkembang dari kemiskinan, tingkat melek huruf (literacy rate) yang rendah, pengangguran, dan ketidakadilan sosial.

          Rogers (1969 dan 1971), mendefinisikan pembangunan sebagai proses yang terjadi pada level atau tingkatan system sosial, sedangkan modernisasi sebagai proses yang terjadi pada level individu.

          Inayatullah (1976), mendefinisikan pembangunan sebagai perubahan menuju pola-pola masyarakat yang ebih baik dengan nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan dan tujuan politiknya, juga memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

          Berger (1987), memandang modernisasi sebagai suatu rangkaian fenomena historis yang jauh lebih spesifik, yang diasosiasikan dengan tumbuhnya masyarakat-masyarakat industrial.

          Dissaynake (1984), mendefinisikan pembangunan sebagai proses perubahan sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dari seluruh atau mayoritas masyarakat tanpa merusak lingkungan alam dan cultural tempat mereka berada dan berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini dan menjadikan mereka penentu dari tujuan mereka sendiri.

          Rogers dan Shoemaker (1971), mendefinisikan pembangunan sebagai suatu jenis perubahan sosial, dimana ide-ide baru diperkenalkan pada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan per kapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modern dan organisasi sosial yang lebih baik. Pembangunan adalah modernisasi pada tingkat sistem sosial.

Keajaiban di Balik Lebah Madu



Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Al Qur’an adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka Aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Al Qur’an dan Madu (HR. Bukhari)


         
        Madu merupakan cairan dalam perut lebah yang diambil dari nectar bunga tanaman sebagai bahan pangan koloninya.  Kandungan gizi madu adalah asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin (A, B1, B2, C, dan E) dan Mineral (kalsium dan zat besi) yang mudah diserap oleh tubuh.


            Beberapa khasiat ataupun manfaat madu adalah :


1.    Zat Antibiotik (Anti Bakteri dan Jamur)
Madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti staphylococcus aureus, patogen tertentu penyebab penyakit infeksi, serta fungi atau jamur, semisal candida albicans dengan kadar tertentu (30-50 %). Madu berkhasiat sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran kencing.


2.    Antimencret
Pada konsentrasinya hingga 40 %, madu dapat menghambat laju sejumlah bakteri penyebab mencret dan disentri, seperti sel monella, shigella, enteropatogenik, E-Coli, dan vibrio chlorella.


3.    Penyembuh luka dan anti-luka bakar
Madu dapat menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit, sehingga dapat menyembuhkan luka bakar. Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok pada penyakit kusta


4.    Zat antitusif dan ekspektoran
Madu juga dapat diandalkan sebagai obat batuk, karena terkait dengan kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan

Minggu, 18 Januari 2015

Ich... Dasar Cupu, Kullu-Kullu....



Catatan ini saya tulis sebenarnya karena berangkat dari sebuah “True story” (asyiiik.. bahasanya ped..) yang saya alami sendiri, dan YAKIN di alami juga oleh teman-teman yang lain, yang memilih jalan kebaikan sebagai jalan hidupnya...
Dan dengan bangga (...hallah..) catatan ini saya beri judul “Ich... Dasar Cupu,, Kullu-Kullu....”

Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan apapun, hanya kebetulan terlintas di pikiran, dan merasa “tergelitik” (..???) untuk  ingin menyentuh tema ini. Niatnya, hanya ingin membuat “saya dan kita semua” merasa bangga telah memilih “The Way of  Khaeru Ummah”
Okelah,, cukup basa-basinya... Let’s go on !! hehehe

*********************

Sebelumnya, mungkin perlu tahu dulu apa itu Cupu dan apa itu Kullu-Kullu....
Sebenarnya dua kata ini (cupu dan kullu-kullu) tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, entah asal kata ini dari mana.. tapi yang jelas maknanya kurang lebih sama; norak, kaku, kikuk, jadul, kampungan, mati gaya, tidak gaul, dkk.
Tapi yang saya ketahui, cupu itu adalah akronim dari culun punya/norak punya. Teringat Sinetron jadul (baca : jaman dulu) RCTI, “Si Yoyo” dimana kata cupu ini pertamakali saya dengar.
Sedangkan Kullu-Kullu, Allahu a’lam bisshowab dari mana asalnya nih kata, tapi kata ini pertama kali saya dengar di zaman SMP yang kurang lebih artinya, ya norak, kampungan, udik, katro, ga’ gaul, etc....

*********************

Hal ini terjadi ketika awal saya “tersentuh” aktivitas keislaman di masa SMA (kelas 2 SMA tepatnya) ketika bergabung dengan Kerohanian Islam (Rohis) Fastabiqul Khairat SMAN 3 Kendari, dan berlanjut ketika masa kuliahan (meskipun di masa kuliahan, tidak sekencang di masa SMA)...

So, biasanya....
Pas anak-anak muda yang lain menghabiskan waktunya untuk buat acara dugem, kamu malah menghabiskan waktu untuk rapat persiapan kegiatan dakwah besok...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas anak-anak se-kampus/se-sekolahan menghabiskan waktu untuk menggosip, cerita-cerita tidak jelas sambil ketawa-ketiwi disaat dosen/guru tidak masuk kelas, kamu malah diskusi sama teman yg lain atau malah sibuk baca buku sendiri...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas teman-teman cowok sibuk buat rambut pirang, pake celana bootle, plus anting-anting, eh.. kamu malah berpenampilan casual dengan kemeja dan celana kain...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas teman-teman cewek pada sibuk rebonding rambut dan berpakaian ketat, eh... kamu malah pake jilbab yang rapi plus pakaian gamis yang sedikit longgar...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas teman-teman sekelas sibuk ke kantin di saat waktu istirahat, nah.. kamu malah sibuk ke musholla atau ke perpus...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...

Pas teman-teman pergi malam mingguan, nah... kamu malah pergi I’tikaf/mabit di masjid kampus...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas anak-anak muda yang laen sudah punya pacar, eh.. kamu malah nda’ mau salaman sama yang bukan mahrom...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...

Pas anak-anak yang lain histeris sama SuJu en Smash, eh.. kamu malah asyik dengar nasyid ShoHar (Shotul Harokah) en Izis (Izzatul Islam)
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...

Pas teman-teman semangat skali bicarakan cinta, eh.. kamu malah semangat berkali-kali bicarakan dakwah..
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...

Pas teman-teman katanya sibuk urus urusan penting (demo, pensi, dll), kamu malah nyatanya sibuk urus mentoring...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu...
 
Pas anak-anak tetangga malah sibuk jingkrak-jingkrak, nongkrong di deker sambil nyanyi-nyanyi tidak jelas, kamu malah sibuk tilawah sambil dikit-dikit murajaah...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Pas orang-orang terlelap tidur di tengah malam kayak mayat, kamu malam terbangun di tengah malam untuk tahajjud dan baca ayat-ayat...
Mereka bilang, ich... dasar cupu,, kullu-kullu....

Ich... dasar cupu,, kullu-kullu !!
Ich... dasar cupu,, kullu-kullu !!
Begitu kata mereka....

Tapi kalau sayaaa.. biarkan mich,, nda’ urus..
Hehehe... :D
Kenapa memangnya kalau cupu, kullu-kullu...??
Sirik..?? Iri..??

Biarkanlah kalau saya memang cupu, kullu-kullu..
Yang penting tidak kaya kalian..
 kutu* (hewan/hidup untuk menyusahkan,pen)

Meskipun mereka bilang begitu, ya.. nda’ apalah...
saya, ente/antum, dan kita semua (yg memilih jalan dakwah)
hanya ingin mencoba menjadi seorang muslim yg baik, terlepas dari segala kekurangan yg kita miliki
bukannya juga merasa lebih baik dari kalian,

Saya, hanya mencoba untuk bersyukur atas segala apa yang Allah beri...
masih di beri kesempatan hidup, masih bisa bernafas, masih bisa istighfar..
belum tentu kan besok masih bisa..
intinya selama nyawa masih dikandung badan,
ayuuk mich kita maksimalkan ibadah,, belajar ISLAM yg benar
bukan hanya ISLAM KTP
coba pikir,, seandainya kita tahu hari ini jatah terakhir waktu kita...
apa mich amalan yang kita mau banggakan sama Allah..
sementara tiap detik waktu kita dipenuhi maksiat..
nah,, lhoo....
Astaghfirullohal ‘adziim... 3X,  Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billahill Aliyyul Adziim

Jumat, 16 Januari 2015

Menakar Mimpi



Selalu ingat QS. Muhammad ayat 7..
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

Masih percaya,, dan selalu PERCAYA...!!!
Meskipun terkadang sepercik ragu melintas dalam benak dan pikiran. mungkin wajar, karena setiap manusia pun merasakannya...

Puzle-puzle mimpi yang sedang ku upayakan untuk dibangun dan disusun menjadi sebuah bangunan indah, mungkin masih perlu disimak dan direnovasi kembali oleh Allah, entah karena susunannya kurang rapi atau cara menyusunnya yg belum tepat,, hanya Allah yg tahu...

Selalu ada pilihan dalam setiap keputusan...Ini juga yg selalu terasa,, ketika mimpi di perhadapkan dengan realita.. terkadang tidak bersesuaian.."The Right Man In The Right Place.."

Mengoptimiskan diri, - inilah yang mestinya ku yakini - bahwa mungkin inilah yg Allah tengah lakukan kepada hambaNya. karena yg terasa, Allah tengah menempatkan hambaNya ini dalam sebuah situasi dan lingkungan yg menempanya utk bisa lebih survive dengan kehidupan..

Apalagi yang tengah ku lakukannya ini adalah aktivitas kebaikan yang juga dilakukan oleh para syuhada dan RasulNya.

.- - - - - - - - - - - - - - - - - -

 "Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tdk baik bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.." (QS. Al-Baqarah : 216)

Hidup penuh dengan pilihan,,
Pilihan yang akhirnya jika di pilih juga akan menetukan hasil akhirnya...
Yakin saja... Allah pasti sedang memberikan kesempatan untuk terus berkarya............

In my mind
Menakar Mimpi,
Yakin akan setiap ketentuanNya…

Saya Ini Sedang Futur



Sebuah Renungan.....


Saya ini sedang futur
Terbukti mulai ogah-ogahannya saya datang ke pengajian setiap pekan
Dengan alasan klasik : kuliah, lelah, sibuklah, inilah, itulah, saya sedang kalah..

Saya ini sedang futur
Baca Qur’an jarang, tapi nonton TV doyan
Baca Qur’an tak berkesan, main game ketagihan

Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai menjaga pandangan
Senang curi-curi kesempatan

Saya ini sedang futur
Walau takut azab, namun tak pernah sekalipun terisak
Justru seringnya terbahak-bahak

Saya ini sedang futur
Lihat perut saya yang semakin buncit selangit
Kalau urusan infaq paling sedikit, sudah terlihat pelit

Saya ini sedang futur
Sibuk urusi pekerjaan
Menangani binaan ogah-ogahan

Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai bersyukur
Sudah mulai tidak jujur

Saya ini sedang futur
Paling senang kalau disanjung
Kalau dikritik langsung murung

Saya ini sedang futur
Sangat susah bangun malam untuk muhasabah dan tafakkur
Lebih senang peluk guling lalu mendengkur

Saya ini sedang futur
Sholat dhuha dan ma’tsurat tidak pernah punya waktu
Kalau mau nongkrong dan ngerumpi senantiasa punya waktu

Saya ini sedang futur
Malas mengurusi urusan keluarga, rajin menggunjing tetangga
Sedikit sekali muhasabah, sering sekali menggibah

Saya ini sedang futur
Lebih sering bicara cinta
Walaupun tak jelas kemana tujuannya

Ya, memang… saya ini sedang futur
Kenapa saya futur?
Kenapa tidak ada seorangpun yang menegur atau menghibur?
Kenapa kepura-puraan, basa-basi, dan kekakuan makin subur?
Kenapa di antara kita sudah mulai tak saling jujur?
Kenapa diantara kita sudah ada yg mulai ngawur?
Kenapa ukhuwah di antara kita sudah mulai hancur?
Kenapa di antara kita ada yang hanya pandai bertutur?

Inilah yang mestinya menjadi bahan renungan kita,
Ketika jiwa sudah mulai terasa hambar
Mungkin jarak dengan Allah sudah semakin melebar
Inilah yang mestinya menjadi bahan renungan kita,
Deteksi kembali dalam diri, hati dan jiwa
Apakah ada tempat untukNya
Atau hanya hidup di dunia dengan basa-basi kehidupan semata

Ya Allah… bimbinglah kami yang terlalu banyak terlupa
Kami yang selalu merasa memiliki segalanya, terlalu sering alpa
Terlalu di sibukkan dengan urusan-urusan dunia
Tegurlah kami Ya Allah jika terlalu sering kami terlena
Meskipun kami tahu hanya kepadaMu lah kami menghamba

Ya Allah… jadikanlah kami  hamba yang sering ber-tadabbur
Agar hati, akal, dan jiwa kami menjadi subur
Agar terhindar kami dari sifat takabbur
Agar kami jauh dari kefuturan yang membuat kami jatuh tersungkur
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin