Sebuah Renungan.....
Saya ini sedang futur
Terbukti mulai ogah-ogahannya saya datang ke pengajian setiap pekan
Dengan alasan klasik : kuliah, lelah, sibuklah, inilah, itulah, saya sedang kalah..
Saya ini sedang futur
Baca Qur’an jarang, tapi nonton TV doyan
Baca Qur’an tak berkesan, main game ketagihan
Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai menjaga pandangan
Senang curi-curi kesempatan
Saya ini sedang futur
Walau takut azab, namun tak pernah sekalipun terisak
Justru seringnya terbahak-bahak
Saya ini sedang futur
Lihat perut saya yang semakin buncit selangit
Kalau urusan infaq paling sedikit, sudah terlihat pelit
Saya ini sedang futur
Sibuk urusi pekerjaan
Menangani binaan ogah-ogahan
Saya ini sedang futur
Tak lagi pandai bersyukur
Sudah mulai tidak jujur
Saya ini sedang futur
Paling senang kalau disanjung
Kalau dikritik langsung murung
Saya ini sedang futur
Sangat susah bangun malam untuk muhasabah dan tafakkur
Lebih senang peluk guling lalu mendengkur
Saya ini sedang futur
Sholat dhuha dan ma’tsurat tidak pernah punya waktu
Kalau mau nongkrong dan ngerumpi senantiasa punya waktu
Saya ini sedang futur
Malas mengurusi urusan keluarga, rajin menggunjing tetangga
Sedikit sekali muhasabah, sering sekali menggibah
Saya ini sedang futur
Lebih sering bicara cinta
Walaupun tak jelas kemana tujuannya
Ya, memang… saya ini sedang futur
Kenapa saya futur?
Kenapa tidak ada seorangpun yang menegur atau menghibur?
Kenapa kepura-puraan, basa-basi, dan kekakuan makin subur?
Kenapa di antara kita sudah mulai tak saling jujur?
Kenapa diantara kita sudah ada yg mulai ngawur?
Kenapa ukhuwah di antara kita sudah mulai hancur?
Kenapa di antara kita ada yang hanya pandai bertutur?
Inilah yang mestinya menjadi bahan renungan kita,
Ketika jiwa sudah mulai terasa hambar
Mungkin jarak dengan Allah sudah semakin melebar
Inilah yang mestinya menjadi bahan renungan kita,
Deteksi kembali dalam diri, hati dan jiwa
Apakah ada tempat untukNya
Atau hanya hidup di dunia dengan basa-basi kehidupan semata
Ya Allah… bimbinglah kami yang terlalu banyak terlupa
Kami yang selalu merasa memiliki segalanya, terlalu sering alpa
Terlalu di sibukkan dengan urusan-urusan dunia
Tegurlah kami Ya Allah jika terlalu sering kami terlena
Meskipun kami tahu hanya kepadaMu lah kami menghamba
Ya Allah… jadikanlah kami hamba yang sering ber-tadabbur
Agar hati, akal, dan jiwa kami menjadi subur
Agar terhindar kami dari sifat takabbur
Agar kami jauh dari kefuturan yang membuat kami jatuh tersungkur
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar